"Rumoh Atjeh" as Escape Hill ( Museum Tsunami Aceh )

Aceh...., yang terbayang adalah negeri yang hancur. Setelah menempuh paerjalanan panjang Jambi-Jakarta-Medan-Aceh, pandangan itu berubah, Aceh telah bangkit dari keterpurukan, walaupun masih ada yang tersisa dari bencana. Pasca rehabilitasi dan rekonstruksi, Aceh menjelma menjadi kota yang indah, bersih, jalanan mulus, sekolah2 yang megah yg dibangun dengan bantuan dari berbagai negara. Waktu seminggu, lumayan waktu yang panjang untuk menelusuri Banda Aceh, walaupun curi-curi waktu diantara kesibukan.

Mengunjungi Aceh tidak lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi "Rumoh Aceh as Escape Hill",  merupakan karya sayembara yang dimenangkan oleh arsitek ITB Ridwan Kamil, yang berfungsi sebagai Museun Tsunami Aceh, shelter, perlindungan dan pendidikan, terletak di kawasan Lapangan Blang Padang kota Banda Aceh, Gedung ini terlihat menonjol dari gedung di sekitarnya, dari jauh terlihat seperti kapal dengan cerobong yang menjulang tinggi, tp kalau dari dekat terlihat seperti pusaran air. Walaupun bangunan ini terlihat modern, tapi juga sarat dengan nuansa budaya Aceh, berbentuk panggung, anyaman menutupi bagian luar gedung. Yang paling trkesan ketika pengunjung memasuki museun ini adalah Lorong Tsunami, sebenarnya ini adalah pintu masuk kemuseum, lorong ini remang remang, tapi yang membuat suasana agak merinding adalah air yang mengalir didinding-dinding  lorong yang tinggi, rintik-rintik air, suara-suara air mengalir, sayup-sayup lantunan ayat suci Alquran didalam kegelapan, membawa suasana dan  ingatan pengunjung pada suasana tragedi yang telah meluluhlantakan Aceh.

 

Lantai dasar terdapat Restoran, Cafe, Panggung Pertunjukan

"Jembatan Perdamaian" yang menghubungkan lantai dasar dan lantai 1

Menuju Lantai 1

Cerobong di Ujung Jembatan

Atrium Lantai Dasar terdapat sebuah kolam besar, yang sewaktu waktu dapat disulap utuk pagelaran kesenian, fashion show seperti terlihat dalam gambar.

Cahaya Langit-langit berbentuk oval, dipenuhi dengan bendera berbagai negara yang ikut membantu tragedi Tsunami Aceh, disamping bendera tersebut terdapt tulisan DAMAI dengan bahasa negara tersebut seperti Peace,Fred, Paz,Pace, Vrede dll.

 Di Memorian Hall terdapat banyak sekali standing monitor, yang berisi berbagai informasi dan gambar peristiwa Tsunami Aceh,.

Theater yang berkapasitas sekitar 50 orang, menayangkan film_film tragedi tsunami Aceh 2004 silam.

"Chamber of Blessing" atau disebut juga dengan ruangan Sumur Doa, dinding melingkar yang di penuhi dengan dengan nama-nama korban bencana tsunami Aceh.

Sedikit Siluet Narsis

Diorama Aceh Sebelum Tsunami

Diorama Aceh Setelah Tsunami

Bola-bola beton yang terdapat disekeliling kolam atrium berfungsi sebagai tempat duduk, masing-masing bola beton tersebut bertuliskan nama negara-negara yang ikut membantu dlm bencana tsunami Aceh.

Kolam dan Jembatan Perdamaian.

.